ketika manusia bertopengkan syaitan, ketika ilmu dijadikan sandaran keriakan, ketika hati menjadi hitam, kitika islam dijadikan permainan, ketika nafsu mengusai akal maka segala kebenaran di langgar dengan kepalsuan..

(Hidupkan Aku Di Lautan Al-Fatihah)

Khamis, 2 Jun 2011

Syukur
Kita sering mengeluh dan mengomel. Bosan mendepani masalah hidup yang tiada pengakhiran. Jemu dengan usaha yang awalnya bertunjangkan segunung harapan namun berputus asa dengan kegigihan yang tiada keberhasilan. Akhirnya kita duduk termanggu di pinggiran merenung hari-hari mendatang yang akan dijalani dengan kemurungan.
"Nikmat mana lagikah yang hendak kau dustakan." [Surah Ar-Rahman]
Kita banyak mengeluh dengan ujian yang Allah bagi tetapi tidak pernah bersyukur dengan nikmat Allah!
Mengapa perlu berasa lemah dan kecewa? Tidak cukupkah segala nikmat yang Allah bagi di dunia ini sehinggakan masalah yang sangat kecil pun kita berat hendak menanggung. Ya! Masalah yang kita hadapi sangat-sangatlah kecil kalau hendak dibandingkan dengan kurniaan Allah yang kita dapat dari kecil hingga sekarang. Namun manusia ini tidak sedar dan kurang bersyukur.
(copy from iluvislam)

"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Luh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.." (Surah Al-Hadid: 22-23)
Musuh utama manusia adalah dirinya sendiri,
Kegagalan utama manusia adalah kesombongannya.
Kebodohan utama manusia,
Adalah sifat menipunya.
Kesedihan utama manusia,
Adalah rasa iri hatinya.
Kesalahan utama manusia,
Adalah mencampakkan dirinya,
Dan orang lain.
Sifat  manusia yg terpuji adalah rendah hati,
Sifat manusia yang paling diuji adalah semangatnya,
Kehancuran terbesar manusia adalah putus asa,
Harta utama manusia adalah kesihatan.
Hutang terbesar manusia adalah sifat berkeluh-kesah,
dan tidak memiliki kebijaksanaan,
Ketenteraman manusia adalah,
Suka bersedekah dan beramal.
Segala pekerjaan mudah untuk dilakukan kecuali satu hal,
Memahami apa adanya tanpa mempersoalkan 'kekurangannya'.
Sebagaimana diri kita, demikian juga makhluk lain,
Sebagaimana makhluk lain, demikian juga diri kita.
Dengan memikirkan mereka, dengan membandingkan mereka,
Tidak seharusnya kita saling berselisih, bertengkar,
Dan membunuh atau menyebabkan hal itu.

*Dipetik dari majalah Blues.

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu apabila disebut nama Allah , gementarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, bertambahlah iman mereka (keranaNya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal." (Al-Anfaal: 2)

Firman Allah:
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (al-Baqarah, Ayat 286)